Sabtu, 04 November 2017

UNNAR banyak berkerja sama dengan APTISI

Monash University Implementasikan Semakin Banyak Kerjasama dengan APTISI



13 September 2017
Monash University kembali mengimplementasikan kerjasama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swata Indonesia (APTISI) melalui pemaparan tentang “How to Prepare Indonesia Private Universities and HEI for World Class Performance in the New Economy” dengan guest speaker Prof. Dr. Edward Buckingham dari Monash University, Minggu (10/9/2017). Universitas Narotama (UNNAR) sebagai salah satu mitra Monash University turut berpartisipasi dengan hadir mewakili rektor, A Machicky Mayestino ST, MT (dosen UNNAR) dan Ani Wulandari SS, MM (direktur Kantor Internasional).
Acara diawali dengan pengantar dari Ketua Divisi Luar Negeri APTISI yang juga Konsul Kehormatan Hungaria di Indonesia George Iwan Marantika, kemudian sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Monash University Prof. Zlatko Skrbis dan Minister Commercial Senior Trade Commissioner Keduataan Besar Australia di Indonesia Madam Sally Ann Watts. Peserta acara tidak terbatas hanya anggota APTISI, namun juga beberapa klien prominen seperti wakil dari Indonesia Economic Forum, Google Indonesia bagian pendidikan, dan staf khusus presiden RI.
Prof. Edward Buckingham adalah ahli organisational boundaries and business strategy in Indonesia. Jebolan sekolah bisnis ternama di dunia `INSEAD` ini merupakan orang Australia pertama yang belajar di Fakultas MIPA UGM dalam rangka pertukaran pelajar di tahun 1990an, oleh karenanya dia fasih berbahasa Indonesia dan Jawa. Edward menilai sejujurnya SDM Indonesia sangat pandai, bahkan lebih pandai darinya. Sehingga dia heran mengapa SDM Indonesia belum banyak yang bergaung di dunia Internasional dibandingkan dengan populasi penduduknya yang banyak.
Dalam presentasinya, Prof. Edward Buckingham menjelaskan bahwa ekonomi dunia telah jauh berubah. Apa yang dulu diminati, sekarang tidak lagi ditoleh oleh masyarakat dengan adanya Artificial Intelligence, perkembangan IT yang pesat dan lain-lain. Oleh karenanya tantangan yang dihadapi oleh institusi pendidikan di seluruh dunia sekarang bukan hanya ‘connecting people’ karena ‘cost’ untuk ‘connect’ saat ini sudah sangat terjangkau, melainkan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan terbaru yang dibutuhkan di dunia industri.
Menurut Prof. Edward Buckingham, untuk bisa menarik dunia industri terdapat tiga hal yang harus dipenuhi yaitu `rules` yakni peraturan pemerintah yang mendukung terciptanya keterkaitan antara akademia dan industri (tentunya memerlukan dialog triplehelix), `accessibility` yaitu menakar tingkat kemudahan akses dunia pendidikan terhadap dunia usaha, dan `interest` sebagai skala prioritas yang diputuskan oleh HEI berdasarkan SWOT analisis masing-masing yang tercermin dalam bentuk kerjasama dan mitra kerjasama yang dipilih untuk kemudian didukung dengan realokasi sumber daya seperti struktur insentif dan investment lainnya.
Ketiga tindakan tersebut harus mengarah pada sustainable engagement, bukan hanya individual engagement dan organized engagement yang produktifitasnya lebih rendah. Monash University dapat meraih peringkat ke-70 dunia karena faktor engagement ini. Semakin banyak dosen asing maupun pimpinan institusi berasal dari negara lain di dalam sebuah institusi menandakan bahwa institusi tersebut memiliki akses, reputasi internasional dan merefleksikan global outreach dalam pelaksanaan pendidikannya.
Setelah pemaparan, di sesi diskusi seluruh peserta yang hadir setuju bahwa isu besar pendidikan di Indonesia adalah nomenklatur yang kaku dan ketentuan dosen yang tidak fleksibel dan harus serumpun. Berdasarkan hasil pertemuan Ketua APTISI Dr. Budi Djatmiko dengan Presiden Jokowi, angin segar tampaknya akan bertiup pada kalangan HEI, karena beliau mengatakan dengan sangat jelas bahwa HEI di Indonesia harus dideregulasi ke arah yang lebih baik.
Pada acara tersebut juga di-launching implementasi kerjasama antara Monash University dan APTISI selanjutnya yaitu Executive Training for Uni.
http://narotama.ac.id

Audit Eksternal ISO 9001 : 2008 (IWA 2:2007)

Audit Eksternal ISO 9001 : 2008 (IWA 2:2007)



01 November 2017
Badan sertifikasi Global Certification Indonesia (GCI) dengan auditor Flora Dewi Judiastuti (lead auditor) dan Atiek Sopriati (auditor) melakukan Audit Surveillance ke-2 Sistem Manajemen Mutu International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008 (International Workshop Agreement / IWA 2:2007) Universitas Narotama (UNNAR) pada Senin, 30 Oktober 2017. Kegiatan ini bertujuan mengaudit efektifitas penerapan sistem manajemen mutu UNNAR.
Pada tahun 2012, UNNAR mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 (IWA 2:2007). Hal ini setelah digelar audit eksternal yang bekerjasama dengan badan sertifikasi GCI untuk mendapatkan sertifikat ISO, yaitu The United Kingdom Accreditation Service (UKAS). UNNAR masih dipercaya menyandang Sertifikat ISO 9001:2008 (IWA 2:2007) setelah melakukan Audit Surveillance ke-3 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (IWA 2:2007) pada 29-30 September 2015.
Audit meliputi departemen (unit kerja) di UNNAR yang telah masuk ISO. Audit Surveillance ke-2 tersebut meliputi departemen Badan Penjaminan Mutu (BPM), Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Sipil, Kemahasiswaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan Operasonal Kampus. Audit Surveillance tahun ke-2 penerapan ISO 9001:2008 (IWA 2:2007) ini untuk mengaudit apakah penerapan sistem manajemen mutu pada masing-masing departemen sudah sesuai ISO (on the track). [nar]
Foto: Auditor dari Global Certification Indonesia (GCI) melakukan audit kepada rektor dan jajarannya saat Audit Surveillance ke-2 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (IWA 2:2007) UNNAR pada Senin, 30 Oktober 2017.
http://narotama.ac.id

Wisuda Sarjana dan Magister UNNAR

Wisuda Sarjana Ke-44 dan Magister Ke-32 UNNAR


28 September 2017
Universitas Narotama (UNNAR) menggelar Wisuda Sarjana ke-44 dan Magister ke-32 bagi mahasiswa yang lulus pada Semester Genap TA 2016-2017 dalam Rapat Terbuka Senat UNNAR yang berlangsung pada Sabtu, 24 September 2017 pukul 18.00 WIB – selesai bertempat di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya.
Acara diawali laporan oleh Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP yang dilanjutkan Pembekalan Wisudawan oleh Anggota Dewan Penyantun UNNAR Prof. Dr. H.R. Soedarso Djojonegoro, AIF, kemudian sambutan dan pemberian Selamat Kepada Wisudawan UNNAR oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA.
Pembacaan Surat Keputusan Rektor UNNAR tentang kelulusan Sarjana dan Magister oleh Wakil Rektor I, Dr. Arasy Alimudin, SE, MM yang dilanjutkan acara Pengukuhan Wisudawan UNNAR oleh Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP. Pemberian Ijazah kepada wisudawan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) oleh Prof. Dr. Soebandi, SE.Ak, CPA, wisudawan Fakultas Hukum (FH) oleh Prof. Dr. H. Afdol, SH, MS, wisudawan Fakultas Teknik (FT) oleh Dr. Koespiadi, ST, MT, dan wisudawan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) oleh Cahyo Darujati, ST, MT.
Para Wisudawan Terbaik Wisuda Sarjana ke-44 dan Magister ke-32 UNNAR Semester Genap TA 2016/2017 adalah Lisa Amalia (Akuntansi, IPK 3.72), Widodo Lestari (Manajemen, IPK 3.69), Arni Winarsih (Ilmu Hukum, IPK 3.52), Mohammad Rifqi A (Teknik Sipil, IPK 3.71), Eric Andika Pratama (Sistem Komputer, IPK 3.70), Nurul Cholil (Sistem Informasi, IPK 3.73), Wahyu Nugroho Wisnu Putro (Magister Manajemen, IPK 3.85), William Tedy Tan (Magister Ilmu Hukum, IPK 3.86), dan Felix The (Magister Kenotariatan, IPK 3.84). [N]
Foto: Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP melakukan pemindahan kuncir (tali toga) kepada seorang wisudawan di Grand Ballroom Shangri-La Hotel Surabaya, Sabtu (24/9).
http://narotama.ac.id

Dosen Fakultas Hukum UNNAR Terpilih Sebagai Hakim Agung

Dosen Fakultas Hukum UNNAR Terpilih Sebagai Hakim Agung



15 September 2017
Dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama (UNNAR) Dr. Gazalba Saleh, SH, MH terpilih sebagai hakim agung. Komisi III DPR meloloskan lima calon hakim agung terpilih untuk menempati posisi hakim di Mahkamah Agung (MA). Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, lima nama calon hakim agung itu nantinya akan mengisi kamar-kamar di MA, seperti di pidana, perdata, agama, militer dan tata usaha negara. 
Komisi III DPR secara aklamasi meloloskan lima calon hakim agung yang diajukan Komisi Yudisial (KY) dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung siang hingga, Rabu (13/9). Kelima nama yang diserahkan KY ke DPR setelah proses seleksi adalah calon hakim agung perdata Muhammad Yunus Wahab, calon hakim agung agama Yasardin, calon hakim agung pidana Gazalba Saleh, calon hakim agung militer Kolonel (Chk) Hidayat Manao, dan calon hakim agung tata usaha negara Yodi Martono Wahyunadi. 
Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa selama uji kelayakan dan kepatutan, kelima hakim terpilih itu dapat menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Komisi III DPR. Kelima hakim agung terpilih itu akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pekan depan sebelum dibawa ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diambil sumpahnya. Dia berharap, lima hakim terpilih ini nanti bisa menjaga nama baik MA dan tidak melakukan perbuatan yang justru menjadikan malu institusi MA misalnya kasus korupsi. 
Terkait hakim kamar pidana Gazalba Saleh yang sempat mendapat beragam pertanyaan dari anggota Komisi III, Bambang mengatakan hal itu sudah terklarifikasi. Salah satunya adalah pertanyaan soal profesinya sebagai dosen. Gazalba Saleh mengatakan pertanyaan berkaitan dengan statusnya sebagai dosen di sebuah universitas sudah terjawab dalam uji kelayakan dan kepatutan. Gazalba Saleh mengatakan bahwa dirinya merupakan dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya. 
Gazalba Saleh berkomitmen bahwa dirinya bersama dengan empat hakim yang baru terpilih bisa membenahi lembaga peradilan di Indonesia dari korupsi. Dia dan empat hakim baru lainnya berharap bisa melakukan terobosan-terobosan, seperti melakukan terobosan dalam memutuskan yang sebaiknya, tanpa embel-embel apapun di belakang. [nar] 
Foto: Dr. Gazalba Saleh, SH, http://narotama.ac.id

Jumat, 03 November 2017

Pelantikan dosen sebagai pengurus DPD MASKA Jatim

Dosen Teknik Sipil UNNAR Dilantik sebagai Pengurus DPD MASKA Jawa Timur


27 Oktober 2017
Dosen Teknik Sipil Universitas Narotama (UNNAR) Dr. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT dilantik sebagai sebagai Pengurus DPD Masyarakat Perkeretaapian (MASKA) Provinsi Jawa Timur periode 2017-2022. Pengukuhan dan pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MASKA, Hermanto Dwiatmoko, yang berlangsung pada Senin, 23 Oktober 2017 bertempat di Hotel Elmi, Surabaya.
Di dalam kepengurusan DPD MASKA Jawa Timur periode 2017-2022, Dr. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT yang merupakan ahli transportasi ini menjabat bidang usaha dan kerja sama. Struktur Pengurus DPD MASKA Jawa Timur terdiri atas 16 orang dengan Ketua DPD Dr. Ir. Dadang Supriyatno, MT (ahli perkeretaapian) dan Sekretaris Sonya Sulistyono, ST, MT (ahli transportasi).
MASKA adalah organisasi yang didirikan oleh para wartawan perhubungan bersama humas Perumka dan jajaran humas Perhubungan pada 1993. MASKA berperan aktif dalam mendorong pemerintah mendirikan Direktorat Jenderal Perkeretaapian di bawah Kementerian Perhubungan pada 8 Agustus 2005. MASKA merupakan mitra pemerintah dalam memajukan perkeretaapian Indonesia. MASKA hadir sebagai jembatan komunikasi masyarakat, operator, regulator, pelaku industri perkeretaapian dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan perkeretaapian di Indonesia. [nar]
Foto: Dr. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT (tiga dari kiri) bersama para Pengurus DPD MASKA Provinsi Jawa Timur periode 2017-2022.
http://narotama.ac.id